Kehidupan sebagai tunanetra memiliki sisi-sisi positif dan negatif. Meskipun kehilangan penglihatan bisa membuat hidup menjadi lebih sulit dan menantang, tetapi banyak orang tunanetra juga merasakan hal positif dalam kehidupan mereka.
Di satu sisi, orang tunanetra seringkali mengembangkan kemampuan lain sebagai gantinya, seperti intuisi yang lebih kuat, memperoleh kepekaan sensorik yang lebih tinggi, dan kreativitas yang lebih berkembang. Mereka juga meningkatkan kemampuan mendengar, mencium, dan merasakan untuk memungkinkan mereka berfungsi dengan baik dalam kehidupan sehari-hari. Orang tunanetra juga belajar mengandalkan perasaan mereka dan membangun kepercayaan pada diri sendiri karena melewati pengalaman yang sulit.
Di lain sisi, hidup sebagai tunanetra juga bisa sangat menantang. Tanpa penglihatan, orang tunanetra harus mengandalkan bantuan dari orang lain atau teknologi untuk menavigasi lingkungan mereka. Mereka juga sering mengalami stigma, diskriminasi, dan keterbatasan dalam aksesibilitas. Ketersediaan lapangan kerja yang cocok dan aksesibilitas dalam mendapatkan pendidikan juga bisa menjadi tantangan bagi orang tunanetra.
Dalam kesimpulannya, kehidupan sebagai tunanetra memiliki sisi-sisi yang kompleks. Namun, banyak tunanetra yang menemukan cara untuk mengatasi tantangan yang mereka hadapi dan hidup dengan bahagia dan produktif. Penting bagi kita untuk membangun inklusi dan kesadaran tentang kebutuhan dan kemampuan orang tunanetra sehingga mereka bisa hidup dengan kebebasan dan martabat yang sama dengan orang lain.
Kira-kira ada keunikan gaya hidup seperti apa?
Mas Adi, seorang creator YouTube yang banyak sekali viewernya, mengupas tuntas kehidupan tunanetra yang tergabung dalam
Rebanasir narasa.
Pertuni Kudus.
Sinau Hurip.
Tik tok ke markas https://bit.ly/46ip0sr
Halaman Facebook
Kunjungan silaturahim ke markas sinau Hurip.
Dengan penuh harapan, semoga pertuni Kudus selalu eksis dan inklusi di tengah-tengah masyarakat dan perkembangan teknologi.
Salam sukses.